Minggu, 22 Mei 2011

Gak Mau Kehilangan Dia

semalam tepatnya 1 agustus 2010 aku ribut sama pacarku
tapi dibilang ribut juga gak si, kita hanya adu argumen saja
ini diawali ketika bertemu dengan teman nya sebut saja miss a, sebenernya aku juga ingin menyapa
tapi mata miss a ini langsung berpaling melihat pacarku..
ya memang sih sejujurnya tiap kali aku bertemu dengan dia aku merasa kesal..
seperti anak kecilkah?hahaha
ini karena aku cemburu sama miss a..
hubungan mereka dekat, bahkan aku merasa berada diurutan paling akhir jika dibandingkan dengan miss a..
aku merasa miss lebih update berita soal pacarku, sepertinya ada apapun itu, pacarku selalu cerita sama dia..
aku sempat berfikir, jadi apakah sebenernya posisiku ini buat dia?
apakah salah aku merasa cemburu dengan miss a?
dan pernah suatu ketika ketika kami sedang pergi bareng kesuatu tempat, tentu saja ada miss a itu, aku melihat miss a
menggandeng lengan pacarku, didepan mataku, bisakah dibayangkan saat itu bagaimana perasaanku??
memang mereka teman dari kecil, tapi apakah sepantasnya seperti itu?
seakan akan tidak menghagai aku disitu, tiap kali kami membahas hal ini
dia selalu lebih membela teman2nya..
apakah aku selalu bersalah dimata dia?
apakah sikap dan sifatku sejelek itukah dimata dia??
memang kami blom lama, hanya hampir 1 th kenal, sedangkan dengan temannya dia sudah kenal jauh lama sekali..
dan ucapan nya yang aku sangat ingat jelas, siapa yang akan dia lebih bela..
tentu saja teman2nya yang sudah kenal lama, sedangkan aku siapa, blom lama kenal, dan hanya bagaikan orang asing..
apakah aku berfikiran seperti anak kecil??
ya memang sepertinya aku sangat banyak kekurangan untuk dia, dan dia pun memang mengakui itu..
klo dilihat dari tipikal perempuan yang dia sukai aku tentu saja jauh dari itu semua…
sekarang aku merasa sangat sedih sekali..
ya aku juga menyadari akan kekuranganku itu..
tiba2 teringat, aku sempat komplain akan cara dia berteman dengan miss a..
lalu pacarku bilang dia juga tidak tau sejauh mana klo aku bercanda dengan temanku yang laki2..
karena memang aku lebih banyak teman laki2 ketimbang perempuan..
aku sempat berfikir dan ketawa miris, apakah itu artinya dia masih tidak percaya padaku??
bukan tidak mau membuat dia lebih dekat dengan teman2ku..
akan tetapi jika aku dan teman2ku pergi bermain kebanyakan di waktu weekday, sedangkan dia bekerja..
ya aku memang jarang mengajak dia pergi dengan teman2ku..
karena dia selalu meminta atau menanyakan knapa dia harus ikut..
bahkan waktu aku wisuda pun dia bertanya knapa dia harus ikut dan bertemu dengan kedua orang tuaku…
bukan nya mengharapkan mendapat perlakuan yang sama..
tapi tiap kali jika dia yang mengajakku pergi aku selalu senang dan exicted sekali..
aku tidak bisa melakukan pembelaan diri karena dia trus saja menyudutkanku dengan pernyataan2nya..
ya aku mengerti itu untuk kebaikanku dan agar aku bisa lebih baik lagi..
tapi apakah dia mengetahui bagaimana perasaanku saat itu?
tidak bisakah setelah semua pembicaraan itu terjadi malam tadi, dia mengatakan sesuatu kepadaku?
atau sekedar menenangkan perasaanku..
saat ini aku berada dikantor, dan dengan perasaan sedih menulis ini..
aku tidak tau mau bercerita pada siapa..
semalam aku memamg sudah cerita pada temanku..
tapi aku merasa tetap saja tidak lega..
masih terasa berat..
karena tidak mau kehilangan dia, atau dia melirik pada yang lain..
aku berusaha jadi lebih baik untuk dia…
ya memang itu membuatku jadi lebih baik..
inti dari semuanya aku merasa tertekan tiap kali kami berantem..
selalu berusaha menekan egoku, karena percuma saja tiap kali aku mencoba memberikan alasan
selalu disanggah dan dia tidak mau mendengarkan, dan malah disudutkan dengan berbagai pernyataan dia..
hufffff tolonglah aku, brikanlah saran bagaimana aku harus bersikap..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar